CHIRON

Asteroid Chiron
Asteroid Chiron

Mungkin agak langka nama itu disebut dalam pembicaraan sehari-hari kita. Namun, di kalangan ilmuwan Barat terutama para astronom. Hal itu bukanlah baru.

Tim astronom Brasil misalnya, menemukan 2060 Chiron – benda langit selebar 200 kilometer – yang mengelilingi matahari antara Saturnus dan Uranus.

Chiron masuk Asteroid Chariklo serta planet Haumea dan Quabot, mengorbit antara Jupiter dan Neptunus. Chiron juga kata para astronom itu mengorbit matahari sekali dalam lima puluh tahun.

Penelitian astronomis menunjukkan bahwa Chiron diketahui sejak 1977 dideteksi berpenampilan lebih terang. Pengamatan para astronom di Observatorium Pico dos Dias, Brasil, tahun 2023, Chiron melintas sebentar di sebuah bintang yang sangat jauh dari bumi.

Dibandingkan data astronomi tahun 2011, 2018, dan 2022, tiga cincin padat raksasa bernama Chiron itu sudah ada lebih dari sepuluh tahun.

Yang menarik, kesimpulan dan pandangan Chrystian Pereira, mahasiswa postdoctoral yang dirilis oleh Live Science , Sabtu (25/10/2025) bahwa Tata Surya ini hidup terus dan berevolusi bahkan dalam skala waktu manusia.

Juga, mengutip pandangan Keighley Rockcliff, researcher dan peserta postdoctoral di Pusat Penerbangan Ruang Angkasa Goddard NASA, Maryland, AS, ‘Mungkin ada sesuatu yang menambahkan energi ke partikel-partikel itu yang memungkinkan mereka bertahun-tahun tanpa menyatu’.

Pandangan dari Chrystian Pereira itu – menurut saya – secara implisit merupakan bentuk pengakuan tidak langsung bahwa di balik alam semesta universe ini ada Zat Yang Maha Perkasa Al-‘Aziz (QS.Fathir,35:10 ; At-Taubah,10:128 dan Yusuf,12:78) dan Maha Kuat Al-Qawiy (QS.Hud,11:66, Al-Hajj,22:74 dan Al-Anfal,8:74) atau dalam al-Qur’an disebut dengan Al-Qawiy Al-Aziz yang menjadi penggerak kehidupan di ruang angkasa dan alam semesta ini.

Bukan cuma itu, Zat itu juga Maha Hidup atau Al-Hayyu (QS.al-Furqan,25:58 ; Ghafir,40:64-65), dan Maha Menegakkan segala Al-Qayyum sesuatu (QS.Thaha,20:111 dan QS.al-Baqarah,2:255), Dia-lah dalam al-Qur’an disebut dengan Al-Hayyu Al-Qayyum (QS.al-Baqarah,2:255).

Asteroid Chiron
Asteroid Chiron

Pendapat Keighley Rockcliff dari NASA juga merupakan rekonfirmasi adanya Tuhan yang bertindak sebagai pemasok energi terhadap semua benda-benda langit di alam semesta ini. Rockckliff menggunakan kata sesuatu untuk menyamarkan The Creator of Universe, Dia-lah Tuhan (Allah,swt)(QS.Thaha,20:14) juga Rabb al-‘ Alamin(QS.al-Fatihah,1:2).

Pernyataan ilmiah kedua ilmuwan ini sekaligus mengkonfirmasi kebenaran al-Qur’an bahwa di balik alam nyata ada Yang Mahanyata Azh-Zhahir, Dia-lah Allah,swt (QS.al-Hadid,57:3).

Kedua pembuktian itu, juga mengkonfirmasi argumen kosmologis dari teolog Kristen Amerika Serikat, William Lane Craig dari Illinois bahwa ada Tuhan di balik alam semesta ini.

Meski demikian, kita tetap mengkritisi pikiran ketuhanan Craig yang belum tentu sama dengan tauhid nya Islam yang murni (QS.al-Ikhlas,112:1-4). Mereka menganggap ada tuhan lain selain Allah,swt.

Kalau begitu, kita tambah yakin dengan kebenaran ilahiyah yang bersumber dari Al-Qur’an. Dan, kita makin konsisten untuk terus mempertahankan ketauhidan kita di tengah informasi ketuhanan yang amat beragam kini. Mempertahankan iman dan istiqamah , itulah jalan strategis untuk selamat dunia dan akhirat. Selamat tetap istiqamah, Allah swt menyelamatkan kita semua (QS.Fishilat,41:30).

Dr. Soetrisno Hadi, SH, MM, MSi




Baca juga : Generasi Kelelawar

You May Also Like