BELAJAR DARI ORANG LAIN

Belajar dari orang lain
Belajar dari orang lain

Gonjang ganjing hidup di tanah air tercinta dewasa ini mendorong kita semua untuk mau mawas diri dan mengambil hikmah dan pelajaran berharga ibrah di balik semua itu.

Terkadang, belajar itu juga tidak selalu melihat ke dalam atau inward looking tetapi perlu juga melihat ke luar dan orang lain. Acap kali, kita perlu juga out of the box baik dalam berpikir dan bersikap.

Persoalan yang dihadapi bangsa ini salah satunya ialah berkaitan dengan harta, uang, atau money kata orang Barat. Padahal, kata Warren Buffet, CEO dan American Investor , konglomerat dari Holding Company Berkshire Hataway, yang menurut rilis Mei 2025 memiliki 160,2 Milyar US Dollar. Ia pada usia 94 tahun, menjadi satu dari lima orang terkaya di dunia. Lulusan University of Pennsylvania dan University of Nebraska serta Master of Science dari Columbia University itu mengatakan bahwa sukses itu bukan karena soal uang, tetapi karakter, integritas, kesabaran, serta kemampuan memberi manfaat bagi orang lain.

Kalau kita cermati, pandangan dan falsafah hidup Buffet itu sebagian berasal dari nilai-nilai luhur universal agama di dunia khususnya Islam. Nampak sekali bahwa uang bukanlah segala-galanya, melainkan akhlaq atau karakter, integritas atau kejujuran ash-shidq, dan kemampuan memberi manfaat bagi orang lain sangat berharga dalam hidup.

Belajar dari orang lain
Belajar dari orang lain

Setinggi apapun kedudukan dan jabatan seseorang yang disandangnya, serta sebanyak dan semewah apapun harta dan kehidupan manusia, tidak akan bisa mengalahkan pentingnya akhlaq dan karakter. Lihat saja bagaimana Rasulullah saw dalam sabdanya bahwa beliau diutus untuk menyempurnakan akhlaq manusia liutammima makarim al-akhlaq. Banyak ayat dalam al-Qur’an dan hadits Nabi,saw yang berbicara soal ini. Antara lain dalam QS.al-Qalam, 68:4.

Begitu juga, hidup jujur, benar dan ash-shidq adalah sangat jelas bersumber dari nilai-nilai luhur dalam Islam. Rasulullah,saw adalah nabi dan rasul yang jujur, berintegritas sangat tinggi. Banyak ayat dan hadits tentang pentingnya hidup jujur itu. Misalnya, jujur itu menenangkan hati sedang tidak jujur itu meresahkan, ash-shidq tuma’ninatun wa al-kadzib raybatun , sabda beliau,saw.

Hidup dengan berbagi manfaat pada orang banyak juga adalah ajaran kenabian. Beliaulah yang bersabda, ketika ditanya siapa orang terbaik di dunia. Jawabnya, bukan anggota dewan atau lainnya, tetapi anfa’un nas linnas orang yang paling bermanfaat bagi orang lain.
Semua nilai-nilai luhur itu dapat kita lihat dan baca langsung dalam banyak kitab tafsir dan hadits Rasulullah,saw seperti karya Imam Nawawi,rhm dalam Riyadh ash-Shalihin dan syarahnya dalam Dalil al-Falihin yang masyhur.

Menarik untuk kita telaah lebih lanjut, ternyata ketiga besaran nilai hidup itu living value masih dijabarkan lagi ke dalam sepuluh nilai-nilai prinsipil yang terbagi dalam dua bagian yaitu lima hal yang produktif dan lima sisanya yang kontra produktif.

Yang menarik menurut saya saran atau rekomendasi yang Buffet ajukan, salah satunya ialah hidup sederhana, menjaga reputasi, dan pentingnya terus belajar. Mohon maaf, karena jadwal kegiatan yang padat, insya Allah swt jabaran sepuluh rekomendasi Buffet kita bicarakan di waktu mendatang dikaitkan dengan nilai-nilai luhur ajaran Rasulullah,saw dalam al-Qur’an dan al-Hadits.

Tulisan ini membuktikan kebenaran nilai-nilai luhur Islam secara faktual di masa lampau dengan fakta historis hidup Rasulullah saw dan masa kini yang dipraktekkan Warren Buffet, meskipun bukan muslim tetapi ini bukti bahwa ajaran Islam dan keteladanan hidup Rasulullah,saw bersifat global dan universal . Ajaran beliau,saw adalah melampaui batas-batas ruang dan waktu. Karena memang karakter ajaran beliau yang menjadi rahmat bagi alam semesta rahmatan lil ‘alamin.

Kita semua bersyukur pada Allah,saw yang telah mengutus Rasulullah,saw untuk diteladani oleh semua orang. Seandainya, semua orang termasuk para pemangku kekuasaan di legislatif, eksekutif, dan yudikatif mencontoh akhlaq dan pribadi Rasulullah,saw, gonjang ganjing yang menimbulkan kerusakan harta, properti, bahkan kehilangan nyawa yang tidak perlu serta nama baik bangsa di mata internasional tidak akan terjadi.

Dr. Soetrisno Hadi, SH, MM, MSi




Baca Juga : Cahaya Misterius

You May Also Like